Marah yang bijak

Kita sering melihat, mengalami ketika anak yang tantrum, tidak mau belajar ataupun mengerjakan PR. Tidak melaksanakan perintah sebelum apa yang diinginkan anak. Buku Marah yang Bijak secara keseluruhan berisi tentang apa itu marah, hal apa saja yang dapat memicu kemarahan, dampak dari marah beserta teknik pengendalian marah yang dikemas dengan tulisan yang ringkas dan mudah dipahami.

Emosi marah merupakan salah satu anugrah yang diberikan Allah pada setiap manusia tanpa terkecuali, termasuk orang tua dan anak. Berapa kali kita marah pada anak dalam sehari? Seminggu? Apakah tujuan kita ketika marah? Lalu,jika marah tidak membuat perubahan yang baik pada anak, maka kita harus mengganti strategi marah dalam pengasuhan anak. Ada dampak dari amarah orang tua ke anak, yaitu:
1.    Meniru perilaku marah
2.    Pemurung dan tidak ceria
3.    Cenderung menutup diri dari lingkungan
4.    Kurang berani mengambil keputusan hidupnya
5.    Memberontak

Marah merupakan suatu bentuk komunikasi, mengkomunikasikan kekecewaan dan harapan-harapan pelaku. Ada beberapa teknik pengendalian marah yaitu:
1.    Teknik relaksasi nafas (Tarik nafas dalam-dalam, tahan dalam paru hitungan 1 sampai 4 lalu krluarkan perlahan-lahan)
2.    Breaking State (perubahan posisi, ketika kita marah dalam keadaan duduk maka kita bisa merubah posisi menjadi tiduran atau jalan)
3.    Berlindung kepada Allah dari godaan setan
4.    Papan refleksi diri

Pembuat sinopsis    : Dyah Siti Fatimah
Judul Buku        : Marah yang Bijak
Pengarang        : Wening Wulandaru
Tahun Terbit        : Mei 2013
Penerbit            :Tinta Medina
Jumlah Halaman : 107

---