MOJOLABAN - Sekolah Dasar Muhammadiyah Palur (SDMP) menyelenggarakan sosialisasi pencegahan bullying di sekolah. Agenda itu diikuti 650 siswa dari kelas satu sampai dengan kelas enam, (11/9).
Wakil Kepala SD Muhammadiyah Palur, Noor Afifah menyampaikan, sosialisasi digelar bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh siswa-siswi SDMP tentang dampak negatif yang timbul dari adanya tindakan bullying. Diantara dampak yang akan timbul adalah keadaan fisik, sosial, hingga kondisi psikologis anak.
“Kegiatan ini setiap tahun selalu kita adakan. Kita berikan materi kepada siswa tentang bahaya bullying, agar mereka tidak melakukan tindakan tersebut kepada orang lain,” jelasnya.
Ia pun meminta kepada murid untuk terus menjaga kerukunan dilingkungan sekolah. Dengan demikian, bakal memberikan kenyamanan kepada anak dalam hal proses belajar mengajar.
“Kami ingin sekolah kita ini menjadi sekolah ramah anak (SRA). Kami juga ingin membentuk iklim keluarga yang harmonis, yang terdiri dari bapak dan ibu guru beserta masyarakat sekolah yang lain. Kan sekolah menjadi rumah kedua untuk menempuh pendidikan,” tuturnya.
Menurutnya, anak tidak seutuhnya mengetahui apa yang telah mereka perbuat. Padahal, dengan mereka mengejek siswa yang lainnya dengan hanya bermaksud candaan sudah termasuk kategori tindakan bullying.
“Terkadang anak itu baru menyadari apa yang telah diperbuat itu termasuk perbuatan yang dilarang. Dengan kami beri sosialisasi seperti ini akan membuat mereka berfikir ulang ketika ingin melakukan sesuatu,” tambahnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya sosialisasi ini menjadi upaya preventif agar tindakan bullying tidak terjadi disekolah mereka. Untuk itu, mereka bakal terus menggalakkan sosialisasi untuk edisi yang selanjutnya.
Kontributor, Choerul Anam