IKLAN

Penawar Lelah Berbuah Jannah

SINOPSIS BUKU PENAWAR LELAH

BERBUAH JANNAH

Menyirnakan Rasa Lelah,

Menghilangkan Segala Resah,

Dan Meraup Sepenuh Berkah,

Hingga Kaki Menginjak Jannah.

“Sesungguhnya orang-orang yg bertaqwa itu berada dalam taman-taman surga dan di dekat mat air-mata air yang mengalir. Dikatakan pada mereka, “Masuklah kedalamnya dengan sejahtera lagi aman. : Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka dipan-dipan. Mereka tidak merasa Lelah di dalamnya dan mereka sekali kali tidak akan dikeluarkan darinya. Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, Bahwa sesungguhnya Aku lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S Al-Hijr [15] : 45-49)

MENEMUKAN PENAWAR LELAH SEJATI

=> Penawar Lelah seorang muslim dalam rehat jasad dan jiwa, ada resep hidup sehat dan penuh berkah ala Rasulullah SAW untuk menjaga kebutuhan jasmani dan kebugaran rohani.Beliau menjalani hidup dengan energik dan penuh vitalitas. Kita menyadari betapa mulianya bekerja memenuhi kebutuhan, apalagi menafkahi orang-orang terkasih, kelelahan akan terobati dengan membayangkan senyum cerah orang-orang tersayang, pujian Rasullullah SAW dan kemuliaan di sisi Allah SWT.

 

=> Penawar Lelah berikutnya  adalah pasangan jiwa. Di sebutkan dalam Al quran bahwa diciptakan pasangan hidup itu agar kita cenderung merasa tentram kepadanya. Pasangan jiwa itu menjadi penawar keletihan.

=> Juga anak-anak yang keluar dari Rahim kita merupakan penawar kelelahan. Itulah pasangan Jiawa dan buah-buahnya. Yang merupakan Qurrota Ayyun, penyejuk mata dan penenteram hati.

Rehat Jasad dan Jiwa 

=> Sehatnya Jasad, kita pelihara dengan istirahat yang cukup dan berkualitas, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi serta tidak berlebihan, juga menjaga adab-adab dalam bersuci. Kesehatan jiwa dan rehatnya. Kita jaga dengan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT  dan besabar dalam ketaatan itu. 

=> Sehat dan berkah ala Rasululloh. 

    Seandainya semua manusia mengamalkan 3 sunnah saja

A. Sunnah makan

  1. Membaca doa
  2. Makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari yang dekat denganmu
  3. Makan secukupnya
  4. Sambil duduk
  5. Tidak meniup makanan yang panas
  6. Makan tidak sambal bersandar
  7. Makan sampai habis tidak bersisa

B. Sunnah di kamar mandi

  1. Tidak mempergunakan tangan kanan Ketika memgang kemaluan dan Ketika buang air kecil.
  2. Menutup diri dari tempat terbuka
  3. Tidak membawa benda yang bertuliskan asma Allah SWT
  4. Membaca basmalah dan memohon perlindungan
  5. Mendahulukan kaki kiri
  6. Tidak menghadap/membelakangi kiblat
  7. Tidak berbicara kecuali ada keperluan
  8. Menghindari buang hajat di tempat ramai
  9. Menghindari buang air kecil di air diam / tidak mengalir
  10. Membaca doa Ghufranaka (Ya, allah Ampuniah Aku)

C. Sunnah tidur

  1. Sebelum tidur memadamkan lampu, Menutup pintu, Menutup wadah-wadah makanan dan minuman
  2. Berwudhu sebelum tidur (membersihkan kotoran-kotoran anggota tubuh dan akan diampuni dosanya yang telah lalu.
  3. Mengibaskan tempat tidur dengan ujung kain sebanyak 3x karena ia tidak mengetahuiapa yang di atas temapt tidurnya.
  4. Memiringkan tubuh ke sisi kanan dan meletakkan tangan kanan di pipi kanan.
  5. Berdoa sebelum dan sesudah tidur

Maka semestinya saya berhenti menjadi dokter, karena tiada lagi pasien. ( Dokter Eropa).

=> Manis dan Lezatnya Ketaatan

Lima pilar utama :

  1. Pilar Pertama : Dua kalimat syahadat
  2. Pilar Kedua : Sholat
  3. Pilar ketiga : Puasa
  4. Pilar Ke empat : Zakat
  5. Pilar Kelima : Haji

Lima pilar di atas merupakan sarana mengibati kelelahan fisik dan jiwa kita jika di tunaikan dengan iklas dan mendapatkan ridha nya akan menjadi penawar Lelah seorang muslim menuju jannahnya.

2. Bercucuran Peluh-Peluh

Keutamaan bekerja :

  1. Membawa wibawa dan harga diri
  2. Keutamaan hasil peluh sendiri
  3. Buruknya meminta minta
  4. Nikmatnya menjadi pejuang nafkah
  5. Bahagia saat berkorban
  6. Bekerja di dunia, memetik di akhirat

 Mencintai Dunia Sewajarnya :

  1. Proporsional memandang Nikmat Dunia
  2. Mensyukuri yang banyak maupun yang sedikit
  3. Tak Congkak Kala Sukses, Tak Down Kala Gagal   
  4. Berperilaku Dermawan dan tidak bakhil
  5. Memegang teguh rambu-rambu Syariat
  6. Meniatkan Ibadah

3. Pasangan Jiwa dan Buah-buahnya

  1. Cinta sejati Tiada akhir
  2. Kecantikan dukamu sirnakan dukaku
  3. Kesetiaanmu penawar lelahku
  4. Rasa syukur yang mengobati kelelahan

4. Air mata tanpa kata

Linang-linang Kesedihan

  1. Sedikitnya amal dan memupuknya Dosa
  2. Bersabar dikala Musibah
  3. Berlalunya Kesempatan beramal
  4. Menangis karena Kasihan
  5. Bukan air mata buaya
  6. Dua air mata cinta

Isak-isak Kebahagiaan :

  1. Ketika meraih kesuksesan
  2. Memperoleh kabar gembira
  3. Kedatanan orang tercinta
  4. Kenikmatan abadi tertampak kini
  5. Bersua teman lama
  6. Ketiban durian runtuh

5. Meletakkan Surga di Pelupuk Mata

  1. Menjabat di negeri Akhirat
  2. Membeli Istana-istana surga
  3. Memilih kendaraan Paling istimewa
  4. Transaksi menguntungkan dengan Ar Rahman Kenikmatan paling besar
  5. Senarai kehidupan Surgawi
  6. Bebas, cacat, Sakit dan Penyakit
  7. Bebas Rasa sedih dan duka lara
  8. Puncak Keelokkan Sempurna
  9. Berpasangan dan Tak Menyendiri
  10. Diharamkan dunia, Di Halalkan Surga
  11. Kematian sekali, Kehidupan Abadi
  12. Kenikmatan tanpa Akhir

6. Ukhuwah Warna Warni

  1. Tetangga Warna warni

​​​​​​​Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), Karena Sebagian prasangka  itu dosa. Janganlah mencari keburukan orang lain dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantaa kamu yang suka memakan daging saudarnya yang sudah mati? Maka tentulah kmau merasa jijik kepadanya. Dan Bertaqwalah Kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Penerima TaubatLagi Maha Penyayang ( Qs. Al Hujurat 49 : 12)

b. Bersama-sama orang sholih

Berkumpul dengan orang-orang sholih, berada dalam barisan atau sekeliling orang-orang sholih akan menjadi penawar lelah seorang muslim.

c. Keluarga Suami dan Keluarga Istri

Setelah menikah keluarga Suami dan Keluarga Istri akan berinteraksi dengan keluarga besar pasangan kita dan merupakan penawar Lelah, keluarga pasangan kita adalah orang-orang muslim taat dan memahami agama dan benar. Rasanya kita sedang berada pada pemukiman surga.

Setiap muslim di dunia sebaiknya berbuat baik di dunia. Ia terus melangkah hingga kedua kakinya menginjak surga. Dalam detak-detik dan lika-liku perjalanan yang ditempuh, adakala semangatnya menyala ditemani senyuman. Kadang pula rasa letih dan kepayahan mendera bersama linangan air mata.

 

Beban berat yang disangga, sandungan aral yang menghadang, terluka dan menahan perih bahkan berdarah-darah, merupakan bagian dari pernak-pernik perjalanan.

Seorang muslim harus tetap berjalan walau tertatih, tetap melaju walau terseok, tetap bangkit berdiri walau telah tersungkur jatuh. Ia tidak boleh berhenti, karena waktu tidak mengenal kompromi. Ia tidak boleh melemah, menyerah apalagi berputus harapan, karena perjalanan yang ditempuh masih panjang. Ia harus bangkit dan kembali melangkah dengan elegan, meniti langkah demi langkah perjalanan, hingga sampai di surga yang diimpikan.

Seorang muslim harus kokoh berpijak, tegar melaju dan tetap bersemangat untuk mengayunkan langkah, karena memiliki sepercik penawar lelah. Penawar lelah indah yang disediakan Rabbnya.

 

Pembuat sinopsis : Yeni Pandayani, S.T, S.Pd.

Judul buku                   : “Penawar Lelah Berbuah Jannah”

Pengarang                   : Fadlan Al-Ikhwani

Penerbit                        : Pro – U Media

Omah Dakwah Pro-U Media

Jl. Jogokariyan 41 Yogyakarta 55143

Tahun terbit                 : 2015

Jumlah halaman           : 215 lembar

 

SHARE :
IKLAN
LINK TERKAIT