IKLAN

Implementasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 2 SD

Oleh: Devi Kunti Ernawati, S.Pd
Wali Kelas 2D

Pendidikan sejatinya bukan hanya soal mentransfer ilmu pengetahuan, apalagi menghafal materi pelajaran.  Lebih dari itu, melalui proses belajar dan mengajar, murid diharapkan mampu menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) adalah pendekatan belajar yang menempatkan peserta didik sebagai pusat proses belajar. Bukan hanya mengejar nilai atau menghafal materi, pendekatan ini menekankan: proses berpikir kritis, kolaborasi, refleksi, dan keterhubungan antara pembelajaran dengan kehidupan nyata.

Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator dan mentor yang membantu murid untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Guru harus memiliki kemampuan untuk merancang pengalaman belajar yang efektif, untuk memantau kemajuan murid, dan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.

Pembelajaran Mendalam bisa diimplementasikan sesuai dengan jenjang pendidikan setiap murid.  Sebagai contohnya, penerapan pembelajaran mendalam pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang menekankan pemahaman konsep, bukan sekadar menghafal rumus, dengan melibatkan kegiatan seperti membuat kerangka bangun ruang, menggunakan media visual, mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, dan kegiatan diskusi. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa serta membuat pembelajaran lebih bermakna dan relevan. Berikut adalah contoh penerapan pembelajaran mendalam (Deep Learning) pada mata Pelajaran Matematika materi bangun datar kelas 2 SD.

v  Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas eksploratif, siswa diharapkan:

  • Mengenali berbagai bentuk bangun ruang (balok, kubus, limas, dan prisma).
  • Membuat model bangun ruang menggunakan tusuk gigi dan plastisin/kertas.
  • Menjelaskan karakteristik bangun ruang (jumlah sisi, titik sudut dan sudut).

v  Wujud Implementasi Pembelajaran Mendalam

  • Siswa tidak hanya menghafal nama dan ciri, tapi membuat, menyusun, menganalisis, dan menyimpulkan.
  • Ada proses eksplorasi aktif, keterlibatan emosional, dan refleksi.
  • Pembelajaran terintegrasi dengan nilai kritis, kolaboratif, kreatif, dan komunikatif (4C).

v  Kegiatan Pembelajaran

1.       Pada kegiatan pendahuluan

-       Murid diberikan pertanyaan pematik untuk mengetahui sejauh mana para murid mengetahui tentang bangun datar

-       Diberikan apersepsi (dapat berupa ice breaking atau tepuk dan lagu) untuk mengetahui kesiapan murid mengikuti pembelajaran.

-       Setelah itu disampaikan pula tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dalam prinsip pembelajaran mendalam yaitu berkesadaran (Mindful), mereka memiliki kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif, serta menggembirakan (joyful) dengan suasana belajar yang positif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi

2.       Langkah selanjutnya pada kegiatan inti,

-       Guru dapat menerapkan metode belajar demontrasi dengan menunjukkan cara membuat kerangka bangun datar. Menancapkan tusuk gigi pada plastisin sebagai rusuk. Menghubungkan ujung-ujung dengan plastisin sebagai titik sudut. Menunjukkan bentuk akhir, misalnya kubus dengan 12 tusuk gigi dan 8 titik plastisin.

-       Setelah murid paham, guru akan membagi murid menjadi kelompok kecil. Setiap kelompok diberi tugas membuat: Kubus, Balok (opsional limas untuk tantangan tambahan)

-       Guru membimbing dan berkeliling membantu siswa yang kesulitan.

-       Setelah semua selesai setiap kelompok akan mempresetasikan hasil diskusi praktik pembuatan bangun ruang.

-       Setiap kelompok menunjukkan hasilnya. Dan guru dapat memberikan pertanyaan seperti:

“Berapa jumlah sisi, rusuk, dan titik sudut kubusmu?”

“Apa perbedaan antara kubus dan balok?”

“Sebutkan contoh benda di sekitar lingkungan kita?”

Dalam prinsip pembelajaran mendalam yaitu prinsip bermakna (Meaningful): murid dapat merasakan manfaat dan relevansi dari hal-hal yang dipelajari untuk kehidupan. Murid mampu mengkonstruksi pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan lama dan menerapkan pengetahuannya dalam  kehidupan nyata.

3.       Pada kegiatan penutup

-       Guru memberikan Refleksi: “Apa yang paling menyenangkan hari ini?”

-       Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini bahwa bangun ruang dapat dibentuk dari garis-garis (rusuk) dan titik-titik sudut

-       Dan jangan lupa untuk memberikan apresiasi atas kreativitas dan semangat belajar serta kerja sama kelompok.

v  Catatan Praktik Baik

Dengan adanya pembelajaran ini beberapa hal yang bisa dipelajari murid yaitu :

-       Konkret & Visual: Murid bisa melihat dan menyentuh bentuk nyata.

-       Aktif & Kolaboratif: Dikerjakan dalam kelompok kecil, Membuka ruang untuk kreativitas siswa.

-       Motorik Halus: Melatih koordinasi tangan saat menyambung tusuk gigi dan plastisin.

-       Fun Learning: Siswa merasa seperti sedang bermain sambil belajar. Menumbuhkan pemahaman konsep, bukan hafalan semata

#Sekolah
SHARE :
IKLAN
LINK TERKAIT