IKLAN

Seni Mengawetkan Cinta Pasutri Agar Suami Istri Jatuh Cinta Berkali-Kali

Sinopsis

Seni Mengawetkan Cinta Pasutri

Agar Suami Istri Jatuh Cinta Berkali-Kali

Cinta memang bisa menguap. Cinta memang bisa berkurang dan akhirnya menghilang. Tapi sebenarnya cinta yang membara juga bisa diawetkan bila kita tahu seni mengawetkannya. Lunturnya cinta terhadap pasangannya setelah beberapa tahun menikah menjadi hal yang sering kita temui di zaman sekarang. Waktu-waktu berlalu terasa hampa, kering dari romantisme kehidupan sepasang kekasih.

Duhai, dimana senda gurau dan canda ria yang dahulu menggema ? cinta memang butuh penyegar yang mampu memecahkan kejenuhan. Tapi dengan apa cinta dapat disegarkan dan diawetkan ?

Cinta… Sebagaimana sifatnya adalah keikhlasa, ketulusan, dan kesucian. Cinta merupakan sebuah, misi, janji setia, dan prinsip. Cinta ibarat air kehidupan, bahkan demi Allah, ia merupakan rahasia kehidupan ini. Cinta itu kenikmatan dalam jiwa, bahkan merupakan inti dari eksistensi kehidupan ini.

Dengan adanya cinta, hidup menjadi bahagia, jiwa menjadi bersinar, dan hati menjadi riang. Dengan cinta pula, kecerobohan dan kelalaian termaafkan. Tanpa cinta, ranting-ranting tak akan terkumpul, rusa jantan tak akan menyayangi rusa betina, awan tak akan menangis untuk menarik pesona bumi, dan bumi pun tak akan tertawa melihat bunga mawar bersemi. Dan akhirnya tak aka nada kehidupan. Tepatlah yang disabdakan Rasulullah SAW “Tidak terlihat sesuatu yang lebih baik bagi dua orang yang saling mencintai seperti pernikahan”.

Meskipun demikian, sebagian manusia yang berkedok cinta, banyak yang telah menyimpang dari naas. Mereka menyematkan sesuatu yang bukan darinya, menggambarkannya sebagai kenikmatan sementara, dan kemudian menyebarkan makna yang keliru tentangnya.

Namun, derajat cinta ternyata lebih tinggi dari yang telah dituduhkan oleh para penuduh. Ia jauh dari noda kotor yang dilemparkan pencemar. Maknanya yang suci tidak akan pernah luntur dengan banyaknya pernyataan para penyebar kerusakan. Walaupun mereka berusaha mencemarkannya melalui film-film, nyanyian-nyanyian, dan berbagai berita dalam media masa.

Oleh karena itu, sebelum suami istri menerapkan berbagai tip and trik yang ada dalam buku ini, mereka wajib memantapkan niat ikhlas untuk itu. Hendaklah mereka ingat sabda Rasulullah SAW, “Di dalam persetubuhan salah seorang diantara kalian terdapat sedekah”.  (HR Muslim) “Bahkan didalam suapan yang disuapkan seorang suami ke mulut istrinya, terdapat datu kebaikan baginya”.

Kunci dalam kehidupan perkawinan, terdapat di dalam keseimbangan akhlaq yang dimiliki oleh kedua belah pihak. Yaitu keseimbangan rasa kasih saying, kelembutan, dan pemberian. Sifat-sifat ini kita pandang sebagai nutrisi cinta yang membantu dan menyokong dalm menghadapi tantangan dan ujian hidup.

 

Pembuat Sinopsis      : Shodiqotul Khodijah Al-jabbaar, S.Pd

Judul Buku                : Seni Mengawetkan Cinta Pasutri

Pengarang                  : Karim Asz-Sadzili

Penerbit                      : SAMUDRA

Tahun Terbit             : 2008

Jumlah Halaman       : 240 lembar

SHARE :
IKLAN
LINK TERKAIT