Penulis : Nur Laili Fauzi, S.Pd.I (Koordinator ISMUBA)
Usia kelas 6 SD diharapkan sudah mampu dalam pembelajaran materi Al-Qur'an, termasuk mengartikan per lafadz. Berdasarkan kurikulum Pendidikan Agama Islam, siswa kelas 6 SD telah mempelajari cara membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur'an dengan tartil, serta memahami pesan-pesan penting di dalamnya.
Metode mengartikan
ayat per lafal (kata demi kata) sangat efektif dalam memahami Al-Qur'an. Dengan
memahami makna setiap kata, kita dapat memahami makna keseluruhan ayat dengan
lebih baik.
Metode mengartikan
ayat per kata dalam Al-Qur'an juga dikenal sebagai:
1. Tafsir Lafdziah:
yaitu menafsirkan Al-Qur'an dengan menjelaskan makna kata-kata secara literal.
2. Tafsir Kalam: yaitu
menafsirkan Al-Qur'an dengan menjelaskan makna kata-kata dan
kalimat-kalimatnya.
Metode ini membantu
memahami makna Al-Qur'an dengan lebih mendalam dan detail.
Sama hal nya dengan mengartikan
Arab Pegon adalah proses menerjemahkan atau menjelaskan makna kata-kata atau
teks Arab ke dalam bahasa Jawa atau bahasa lain dengan menggunakan aksara Jawa
atau tulisan Pegon.
Pegon sendiri adalah
sistem tulisan yang digunakan untuk menulis bahasa Jawa dengan menggunakan
aksara Arab. Dalam konteks mengartikan Al-Qur'an, Arab Pegon berarti
menerjemahkan makna kata-kata Al-Qur'an dari bahasa Arab ke dalam bahasa Jawa
dengan menggunakan aksara Jawa atau tulisan Pegon.
Tujuan dari
mengartikan Arab Pegon adalah untuk membantu orang-orang yang tidak mengerti
bahasa Arab memahami makna Al-Qur'an dengan lebih baik. Dengan demikian, mereka
dapat memahami pesan-pesan Allah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Salah satu contoh
materi PAI kelas 6 di semester 2 ini adalah Q.S Al Maidah ayat 3
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ
Mari kita analisis kata per kata:
Ø Hurimat: diharamkan
Ø 'alaykum: bagi kamu
Ø al-mayyatu: bangkai
Ø wad-damu: dan darah
Ø wa lahmu: dan daging
Ø al-khinziir: babi
Ø wa maa: dan apa-apa yang
Ø uhilla: disembelih
Ø li ghayrillah: untuk selain Allah
Ø Al -Mayyatu (الْمَيْتَةُ): bangkai,
yaitu hewan yang mati secara alami atau tidak disembelih sesuai syariat.
Ø Al-Khinziir (الْخِنْزِير): babi,
hewan yang diharamkan dalam Islam.
Ø Uhilla li ghayrillah (أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ):
disembelih untuk selain Allah, yaitu hewan yang disembelih dengan nama selain
Allah.
Ø Al-Azlaam (الْأَزْلَام): anak
panah, yang digunakan untuk mengambil keputusan dengan cara undian.
Ø Munakhaniqah (الْمُنْخَنِقَةُ): hewan
yang mati karena tercekik.
Ø Mawqudzah (الْمَوْقُوذَةُ): hewan
yang mati karena dipukul.
Ø Mutaraddiyah (الْمُتَرَدِّيَةُ): hewan
yang mati karena jatuh dari tempat tinggi.
Ø Nathiha (النَّطِيحَةُ):
hewan yang mati karena bertabrakan dengan hewan lain.
Ø Akala al-sabu'
(أَكَلَ السَّبُعُ): hewan yang diterkam oleh binatang buas
Ayat ini membahas
tentang hewan-hewan yang diharamkan untuk dimakan.
Bagaimana jika anak
belum mampu?
Sistem mengartikan
Al-Qur'an kata per kata mungkin tidak sepenuhnya cocok untuk pembelajaran di
tingkat SD, karena:
1. Keterbatasan
kosakata: Anak-anak SD mungkin belum memiliki kemampuan bahasa Arab yang cukup
untuk memahami makna kata-kata Al-Qur'an.
2. Kompleksitas
konsep: Al-Qur'an memiliki konsep-konsep yang kompleks dan abstrak yang mungkin
sulit dipahami oleh anak-anak SD.
Berikut beberapa cara
mengajarkan sistem mengartikan Al-Qur'an kata per kata kepada anak SD agar
diterima dengan mudah, antara lain:
1. Gunakan bahasa yang
sederhana: Jelaskan makna kata-kata Al-Qur'an dengan bahasa yang sederhana dan
mudah dipahami oleh anak-anak.
2. Gunakan contoh yang
relevan: Berikan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari
anak-anak untuk membantu mereka memahami makna kata-kata Al-Qur'an.
3. Gunakan gambar dan
ilustrasi: Gunakan gambar dan ilustrasi untuk membantu anak-anak memahami makna
kata-kata Al-Qur'an.
4. Buat interaktif:
Buat pembelajaran menjadi interaktif dengan menggunakan permainan, kuis, dan
aktivitas lainnya.
5. Mulai dengan
kata-kata yang sederhana: Mulai dengan kata-kata yang sederhana dan secara
bertahap meningkatkan kesulitan kata-kata.
6. Gunakan cerita:
Gunakan cerita untuk membantu anak-anak memahami makna kata-kata Al-Qur'an
dalam konteks yang lebih luas.
7. Berikan kesempatan
untuk bertanya: Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan mereka.
8. Buat menyenangkan:
Buat pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.
Dengan menggunakan
metode-metode tersebut, anak-anak SD dapat memahami sistem mengartikan
Al-Qur'an kata per kata dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Manfaat dan hikmah
dari metode mengartikan Al-Qur'an kata per kata adalah
Manfaat:
1. Pemahaman yang
lebih mendalam: Anak-anak dapat memahami makna Al-Qur'an dengan lebih baik dan
mendalam.
2. Meningkatkan
kemampuan bahasa Arab: Anak-anak dapat meningkatkan kemampuan bahasa Arab
mereka.
3. Meningkatkan
keimanan: Anak-anak dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
4. Meningkatkan
kemampuan analisis: Anak-anak dapat meningkatkan kemampuan analisis dan kritis
mereka.
5. Menghindari
kesalahpahaman: Dengan memahami makna kata-kata, kita dapat menghindari
kesalahpahaman dalam menafsirkan Al-Qur'an.
6. Membantu dalam
berdakwah: Dengan memahami makna Al-Qur'an, kita dapat menyampaikan pesan-pesan
Allah kepada orang lain dengan lebih efektif.
Hikmah:
1. Mendekatkan diri
kepada Allah: Metode ini dapat membantu anak-anak mendekatkan diri kepada Allah
dan memahami pesan-pesan-Nya.
2. Meningkatkan
kesadaran akan nilai-nilai Islam: Anak-anak dapat memahami nilai-nilai Islam
dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membangun karakter
yang baik: Metode ini dapat membantu anak-anak membangun karakter yang baik dan
mulia.
4. Meningkatkan
kemampuan berpikir: Anak-anak dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan
memahami konsep-konsep yang kompleks.
Dengan demikian, metode mengartikan Al-Qur'an kata per kata dapat memberikan manfaat dan hikmah yang besar bagi anak-anak dalam memahami Islam dan meningkatkan keimanan mereka.