Berhenti sejenak boleh kok sesekali di lakukan dalam hidup kita. Bukan berarti menyerah namun untuk mengambil jeda, menarik nafas dan menjernihkan pikiran. Sebab dalam hidup ini kita harus pintar ngegas dan ngerem di waktu yang tepat, agar harapan kita bisa merefleksikan diri tentang apa yang telah di perbuat dan yang hendak di lakukan.
Dengan berhenti maka akan memudahkan kita untuk memilih dan memilah mana saja kisah dan pengalaman yang sekedar masuk telinga kanan keluar telinga kiri, yang cukup lewat di kepala dan yang harus di simpan di hati.
Karena banyak sekali orang yang hari ini sudah kaya, sukses punya segalanya tapi merasa belum puas, bahkan ada yang stres, bunuh diri bahkan melakukan tindakan kriminal.
Semua itu karena mereka jarang untuk berhenti maunya terus melaju, padahal hidup bukan soal siapa yang menang atau kalah namun siapa yang mampu bertahan sampai garis finish dengan bekal yang terbaik.
Oleh karena itu jeda-lah yang mengajarkan kita untuk berpikir lebih luwes. Toh, sekarang ini banyak penyakit yang di sebabkan karena pikiran yang tidak sehat, selalu mikirin yang aneh-aneh. Maka dari itu pikiran kita perlu jeda agar lebih tenang.
Penulis Sinopsis: Sri Wartini, S.Pd
Judul : Tetap Tenang Di Dunia Yang Berlari Kencang
Penulis Buku: Imaduddin Fadhlurrahman
Penerbit : Syalmahat
Jumlah Hal : 142
Tahun : 2024