Sabar, syukur dan ikhlas
"Barang siapa yang mempunyai mulut yang pahit lagi sakit
Maka ia merasakan air yang tawar itu pahit"
Sabar itu diibaratkan seperti peperangan, dimana salah satunya saling meniadakan untuk mendapatkan apa yang dikehendaki. Umumnya manusia cenderung memilih istirahat dan senang-senang, dan tidak menyukai hal-hal yang berat dan melelahkan.
Diperlukan sifat sabar untuk menjauhi berbagai bentuk kemaksiatan dan kejahatan. Disamping itu sifat sabar juga diperlukan atas berbagai musibah dan ujian yang menimpa, seperti menunggu sesuatu harapan juga harus senantiasa diiringi dengan sabar, karena dengan kesabaran akan melahirkan keteguhan hati.
Syukur merupakan salah satu prasyarat utama untuk menggapai kesuksesan dunia dan akhirat. Jika manusia selalu bersyukur pada semua kejadian yang dialaminya, maka ia menjadi manusia yang teguh dan percaya diri dalam menghadapi kehidupan.
Orang yang mempunyai sikap seperti ini, memiliki jiwa pantang menyerah, dinamis, dan memiliki daya juang yang tinggi.
Jika syukur dilakukan optimal akan menghasilkan tambahan nikmat dari allah (ziyadatun ni'mah) seperti:
-
Bertambah imannya (ziyadatul iman)
-
Bertambah ilmunya (ziyadatui'ilmi)
-
Bertambah amalannya (ziyadatul amal)
-
Bertambah rezekinya (ziyadatul rizki)
-
Dimasukkan kedalam surga dan dibebaskan dari api neraka.
Keikhlasan letaknya di dalam hati dan hanya mampu diukur oleh pemilik hati itu sendiri. Maka nilai keikhlasan tidak boleh diukur oleh individu lain, demikianlah dengan riya' atau sum'ah. Jika diragui keikhlasannya sesorang maka sikap yang benar ialah berbicara dan memperingatkan tentang keikhlasan secara umum, tanpa mengkhususkannya kepada individu tertentu.
Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak dianggap beragama dengan benar jika tidak ikhlas. Firman allah dalam surat Al-An'am:162 yang artinya: katakanlah "sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam".
Pembuat sinopsis : Siti koprasiani
Judul buku : SABAR, SYUKUR DAN IKHLAS
Penyusun : S.TABRANI
Penerbit : Bintang Indonesia jakarta
Jumlah halaman : 160 halaman
