Oleh: Ahmad Syarif Munawar
Ketika manusia berpijak diatas bumi Sang Pencipta, apalagi ketika dia mengaku berserah diri kapada-Nya, maka dia wajib untuk melaksanakan segala syar'iat-Nya.
Dan diantara seluruh syar'iat-Nya, ada satu syar'iat yang lebih penting dari syari'at yang lainnya. Karena Allah memerintahkan syar'iat tersebut secara langsung kepada RasulNya melalui peristiwa yang tak kalah mulia yaitu peristiwa Isra' Mi'raj yang dengan segala keajaibannya.
Allah menjalankan Rasulnya dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha dan lalu menaikkannya menuju Sidratul Muntaha hanya dalam satu malam, hanya untuk menerima syari'at untuk melaksanakan sholat yang 5 waktu.
Dan sholat menjadi lebih penting dari amalan amalan yang lain, karena hadits Nabi :
"اوّلُ ماَيُحاسب به العبد يوم القيامة الصّلاة"
Yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba kelak dihari kiamat ialah Sholatnya.
Maka dari itu sholat menjadi amalan yang paling penting untuk kita kerjakan dan untuk kita jaga. Dan karena sholat adalah tiangnya agama.
Sebagaimana sebuah bangunan akan roboh ketika dia tidak memiliki tiang yang kokoh, sama halnya dengan agama seseorang yang mengaku dirinya sebagai seorang muslim, maka ketika dia tidak bisa menjaga sholatnya, maka akan roboh pula agamanya.
"إنّ الصّلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر"
Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah (seseorang) dari perbuatan keji dan juga munkar.
Sebagaimana dalam sabda Nabi,
"فمن صلُح صلاته، صلُح سائر اعماله"
Maka barang siapa yang bagus sholat nya, maka akan bagus juga seluruh amalannya.
Ketika seseorang menjaga sholatnya, memperbaiki sholatnya, maka Allah akan memperbaiki kehidupannya, Allah akan memperbaiki seluruh amalannya.
Karena ketika seseorang menjaga sholatnya, sama halnya dia telah menjaga hubungannya dengan PenciptaNya. Dan ketika seseorang memiliki hubungan yang baik dengan PenciptaNya, maka PenciptaNya akan menjaga dirinya dan segala kehidupannya.