WEBSITE
SD MUHAMMADIYAH PALUR PROGRAM KHUSUS
Shalat adalah ikatan yang kuat antara langit dan bumi, antara Allah dan hamba-Nya. Shalat dalam Islam memiliki kedudukan yang tinggi yaitu sebagai rukun dan tiang agama. Shalat menempati rukun kedua setelah membaca kedua syahadat, serta menjadi lambang hubungan yang kokoh antara Allah dan hamba-Nya. Pada saat melaksanakan shalat, hamba- hamba Allah berada dalam keadaan bersih dan suci. Mereka bermunajat, berdo'a sembari mengharap kepada Allah agar diberikan keteguhan (Istiqamah) dalam beragama dan senantiasa memohon petunjuk-Nya.
Shalat dinyatakan dalam hadits sebagai tiang agama. Rasulullah bersabda:
رَأْسُ الْأَمْرِ الْإِسْلَامُ وَعَمُودُهُ الصَّلَاةُ وَذُرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
"Pokok segala urusan adalah Islam. Tiangnya adalah shalat. Puncaknya adalah jihad di jalan Allah."
(HR. Thabarani dari Mu'adz)
Shalat adalah ibadah pertama yang diwajibkan oleh Allah. Perintah shalat diterima langsung oleh Rasulullah tanpa melalui perantara.
PENTINGNYA SHALAT PADA MASA SEKARANG
Beberapa pengetahuan modern berkenaan dengan pengaruh ketenangan jiwa pada kesehatan jiwa dan fisik manusia. Dr. Y. Leibman mengatakan dalam bukunya berjudul ketenangan jiwa “Ketenangan jiwa merupakan pemberian (anugerah) yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih. Ketenangan jiwa memberikan banyak hal berupa kecerdasan, kesehatan, harta, dan ketenaran. Ketenaran jiwa diberikan oleh Allah sebagai penghargaan”. Lebih lanjut beliau mengatakan: “Setelah dilakukan uji coba selama seperempat abad, ditemukan bahwa ketenangan jiwa merupakan tujuan utama dalam mengarungi hidup. Ketenangan dapat tumbuh dan berkembang tanpa bantuan harta bahkan tanpa bantuan kesehatan. Potensi ketenangan jiwa mampu mengubah pondokan menjadi istana.”
Manfaat shalat adalah bahwa shalat merupakan olahraga yang cocok untuk otot dan persendian tubuh. Jika kita perhatikan, gerakan shalat ternyata menyerupai cara orang Swedia dalam berolahraga. Cara berolahraga tersebut baru dilakoni orang Swedia tidak lebih dari 100 tahun lalu. Sementara gerakan shalat telah berlangsung (berumur) lebih dari 1.400 tahun.
MUKJIZAT KESEMBUHAN GERAKAN SHALAT:
Shalat adalah tiang agama. Oleh karena itu, Allah menghubungkan shalat dengan keberuntungan seorang muslim yang menaiki tangga keimanan. Allah berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ ) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَشِعُونَ )
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya." (Q5 A Mu'minun: 1-2)
Kata Al-Falah (keberuntungan) pengertiannya luas. Menda- patkan sesuatu yang diinginkan manusia adalah keberuntungan. Dapat memiliki kebugaran dan kesehatan merupakan salah satu keberuntungan, merasa bahagia, tenteram, dan tenang adalah kebahagiaan. Jauh dari faktor-faktor ketegangan, kesusahan, dan tekanan jiwa maupun mental, juga merupakan keberuntungan.
Al-Qur'an merupakan obat (penawar) bagi manusia. Allah etelah menyebutkan hal itu secara terang terangan dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Allah berfirman:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
"Dan kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-Isra' 82)
Perlu diketahui, lafal min yang ada dalam ayat tersebut bukan Littabi'idh (untuk menunjukkan sebagian), sehingga maksudnya, bahwa sebagian dari Al-Qur'an adalah yang menyembuhkan. Tetapi lafal min dalam ayat tersebut adalah libayaanil jinsi (untuk menjelaskan jenis) sehingga maksudnya adalah bahwa jenis Al- Qur'an yang ada pada kita atau di hati kita, itulah yang menjadi penawar (obat)
Do'a seorang hamba di dalam shalat ketika sedang bersujud adalah paling berpeluang untuk dikabulkan Di dalam kitab Al- Mujabin, Ibnu Abid Dunya menyebutkan sebuah do'a yang diriwayatkan dari Hasan. Beliau menceritakan: "Salah seorang sahabat Nabi dari kaum Anshar yang bernama Abu Ma'allaq Beliau adalah seorang saudagar yang meniagakan hartanya dan harta orang lain ke seluruh penjuru. Beliau seorang yang taat beribadah dan teguh menjaga kepribadian luhur (wirai).
Shalat merupakan tasbih, do'a dan bacaan Al-Qur'an. Allah telah memerintahkan kita untuk bertasbih sebagaimana tertera dalam firman-Nya surat Qaf: 39-40:
وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ (3) وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَرَ السُّجُودِ
"Dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam (nya). Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang."
Allah juga berfirman dalam Al-Qur'an surat An-Nashr ayat 3:
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya, sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Taubat."
Tasbih merupakan penyelamat dan pengaman bagi Nabi Yunus yang telah ditimpa kesulitan dan kesusahan. Beliau mengira tidak akan hidup lagi setelah ditelan oleh seekor ikan. Dengan tasbih inilah beliau dapat keluar dari perut ikan dengan selamat.
Demikian besar pengaruh shalat, hingga mampu melebur kan kepedihan dan kesusahan bilamana seseorang yang shalat benar-benar mengikhlaskan niatnya karena Allah. Hasilnya di- serahkan kepada Allah sesuai dengan derajat keikhlasan dan kesiapan jiwanya.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berjiwa teguh, orang-orang yang memperoleh ketenteraman, orang-orang yang mendapat petunjuk, mendapatkan ketenangan hati dan jiwa, dan anugrahkan kepada kami; jiwa yang bersungguh-sungguh dalam shalat seperti yang Engkau harapkan. Sesungguhnya Maha Suci Engkau, dan sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Pembuat sinopsis : Uun Mita Kurohmah,S. Pd
Judul Buku : MUKJIZAT KESEMBUHAN DALAM GERAKAN SHALAT
Pengarang : Hilmy Al – Khuly
Penerbit : Dzihar lil l'lam Al-Arabi, Cet. I 1993 M./1413 H.
Tahun Terbit : Maret 2008
Cetakan ke : 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah Halaman : 188 lembar
