Lestarikan Budaya Indonesia melalui Kegiatan Batik Celup Ikat

SUKOHARJO - Dalam upaya melestarikan budaya Indonesia, SD Muhammadiyah Palur mengadakan kegitan Batik Celup Ikat atau yang biasa disebut dengan Batik Jumputan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 26 November 2024 mulai dari pukul 08.00 hingga selesai pada pukul 12.00 dan diikuti sebanyak 90 siswa siswi kelas 1.

Batik ikat celup adalah proses membuat motif dan warna pada kain putih polos dengan teknik mengikat dan menutup sebagian kain dengan karet/rafia selanjutnya dicelup pada warna/pewarna kain misalnya wantex. Kegiatan ini termasuk dalam salahsatu rangkaian dari pembelajaran P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Sri Wartini selaku koordinator tingkat 1 mengatakan, tujuan praktik membuat batik celup ikat adalah untuk menumbuhkan kreativitas, imajenasi siswa, serta melatih peserta didik untuk berani dalam setiap proses yang dilalui. Pada kegiatan kali ini kami membuat batik celup ikat dengan 2 pola yaitu pola spiral dan pola segiempat. Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Kaos, karet, dan pewarna pakaian.

Selama kegiatan berlangsung, semua siswa siswi menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menyelesaikan karya mereka. Rafasya, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan “Kegiatannya sangat seru dan menyenangkan. Baru pertama kali membuat batik dengan memilih dan mewarnai secara mandiri,” tuturnya sambil bercerita dengan penuh semangat.

Kegiatan P5 seperti membuat Batik Celup Ikat ini harapannya mampu menumbuhkan kerativitas dan rasa percaya diri serta menjadi bagian dari upaya untuk melestarikan budaya Indonesia.

Kontributor : Rohati

#Sekolah
SHARE :
LINK TERKAIT