SUKOHARJO – Sebanyak 112 siswa - siswi kelas 4 SD Muhamadiyah Palur (SDMP) melaksanakan kegiatan outing class di Desa Wisata Rotan Trangsan, Gatak, Sukoharjo membuat kerajinan “Mekukis Caping” (16/9/2025).
Desa Kerajinan Rotan, sebuah desa yang
terkenal dengan produk kerajinan rotannya, Sejak tahun 1927, kerajinan rotan
telah menjadi ciri khas utama di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah kini menjadi tuan rumah bagi siswa-siswi SD Muhammadiyah
Palur.
Caping merupakan topi tradisional yang
terbuat dari anyaman bambu atau rotan, kini menjadi kanvas bagi anak-anak untuk
mengekspresikan kreativitas mereka melalui teknik mewarnai yang beragam. Dengan
menggunakan pewarna dan teknik yang diwariskan dari generasi ke generasi, Para
Siswa berhasil menciptakan caping dengan motif yang indah dan unik. Anak-anak
sangat antusias dalam mewarnai caping.
Dengan bimbingan instruktur, anak-anak
belajar tentang teknik mewarnai dan menghias caping dengan berbagai motif,
seperti bunga, hewan dan abstrak. Anak perempuan banyak mengekspresikan dengan
membuat motif bunga dan buah-buahan, Sedangkan anak laki-laki membuat motif
yang beranekaragam.
Tisa Fausiah selaku pendamping mengungkapkan, Kegiatan ini tidak hanya mengembangkan kreativitas anak-anak, tetapi juga membantu mereka memahami nilai-nilai budaya dan tradisi lokal. Ujarnya
“Anak-anak sangat antusias dan
bersemangat saat mewarnai caping, dan hasilnya sangat memuaskan. Mereka dapat
mengekspresikan diri dan kreativitas mereka melalui warna-warna yang mereka
pilih dan motif yang mereka buat.” Tambahnya
Tisa mengatakan bahwa program ini
dilaksanakan dengan harapan dapat menjadi salah satu cara untuk melestarikan
tradisi dan budaya lokal, serta meningkatkan kesadaran anak-anak akan
pentingnya menghargai serta memiliki kesadaran dan apresiasi yang lebih besar
terhadap budaya warisan lokal.
Penulis: Tisa Fausiah