Hidup Sekali, Jangan Merugi!

Buku yang didesain menyerupai Rumah Sakit ini tidak seperti Rumah Sakit yang ada pada bayangan kita, seperti bangsal dengan kasur berjajar dan juga infus yang bergelantungan, installasi gawat darurat yang sarat dengan berbagai yang kritis. Rumah Sakit masa depan ini sengaja didesain agar setiap orang yang masuk kedalamnya akan semakin bersemangat.

Begitu membuka buku ini kita berasa seperti memasuki sebuah bangunan besar dengan empat lantai yang tersusun rapi. Kita akan diajak berkeliling dari satu ruangan ke ruangan yang lain dan  mendapat suntikan semangat yang membuat kita siap untuk menatap masa depan dengan senyum kemenangan.

            Lantai satu kita akan memasuki bangsal cinta, di bangsal ini kita akan diberi resep khusus agar kita mampu memahami kekuatan cinta dan bahagia dari sudut pandang lain. Lantai dua kita akan memasuki laboratorium harga diri, di lantai ini kita akan diajak mengeksplorasi kehebatan dan keunggulan yang ada didalam diri kita. Lantai tiga kita akan diajak masuk ke installasi pergaulan, di lantai ini kita akan diberikan saran yang tepat terkait pentingnya mengatur pola pergaulan dan lingkungan. Lantai empat berisi paviliun keridhoan, di lantai puncak inilah kita untuk semakin meyakini bahwa keberhasilan itu memang dihadirkan untuk siapa saja yang mau mengupayakan.

            Disetiap lantai kita juga akan menemukan beberapa ruangan lain yang dibuat untuk menyempurnakan kebahagiaan kita, ruangan ini disebut juga dengan ruang tunggu. Sebelum memasuki ruang tunggu yang menyenangkan ini, terlebih dahulu kita harus mengantri untuk mendapatkan sesuatu yang sama sekali belum pernah kita dapatkan dan tentunya, ini sangat menyenangkan.

            Mengapa rumah sakit? karena buku ini dirancang sebagai tempat untuk mengobati berbagai keluhan yang kita rasakan, terkhususnya keluhan mengenai hilangnya semangat untuk selalu tampil sebagai pemenang. Buku ini juga mengajak kita untuk bernafas, yang dimana disetiap hembusan nafasnya terdapat berbagai inspirasi yang akan terserak dan juga dapat kita  ambil hikmahnya pada setiap jalur kisah.

Pembuat Sinopsis      : Alfina Adi, S.Pd

Judul Buku                : Hidup Sekali, Jangan Merugi!

Karya                         : Muhammad Syukri

Penerbit                      : Pro U Media

Tahun Terbit             : 2015

Jumlah Halaman       : 207