SUKOHARJO - Dalam rangka memperkuat ideologi kader
sekaligus mempersiapkan tenaga pendidik menghadapi tantangan zaman Pimpinan Cabang
Aiyiah Bekonang (PCA) Menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqom pembinaan kader
dengan Tema “Baitul Arqom Sebagai Upaya Peneguhan Ideologi Kader Aisyiah Dalam
Mewujudkan Agilitas Yang Mampu Beradaptasi dengan Perubahan di Era Distrupsi“.
Acara yang digelar selama dua hari, hingga Sabtu (24/5), yang diikuti 78 peserta mulai Kepala Sekolah dan guru BA Aisyiyah, SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah dan MA Muhammadiyah Cabang Bekonang.
Baitul Arqom adalah suatu bentuk perkaderan Muhammadiyah yang merupakan modifikasi atau penyesuaian dan penyederhanaan dari Darul Arqom yang berorientasi pada pembinaan Ideologi dan kepemimpinan warga Muhammadiyah untuk menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan, dan cara berpikir di kalangan pimpinan maupun anggota persyarikatan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah.
Adapun tujuan Baitul Arqom adalah pertama, peserta Baitul Arqom diharapkan memiliki kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir dalam memahami dan melaksanakan misi Muhammadiyah, dan kedua, peserta Baitul Arqom memiliki pemahaman yang benar terhadap ideologi gerakan Muhammadiyah.
Kegiatan Baitul arqom diawali dengan Pretest untuk mengukur kemampuan pemahaman awal peserta, dilanjut dengan pembukaan resmi, kontrak belajar, dan penyampaian materi-materi inti. Setelah seluruh materi selesai peserta mengikuti postest sebagai evaluasi akhir terhadap pemamahan peserta, dan acara ditutup secara resmi dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan.
Munisa salah satu delegasi SD Muhammadiyah Palur mengatakan dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan lima materi utama dari narasumber yang kompeten dan pengalaman dibidangnya meliputi: Perempuan berkemajuan, Implementasi karakter guru Muhammadiyah dalam PHIWM, Masalah lima dan penguatan ideologi Muhammadiyah, Kepemimpinan digital dan Matan keyakinan cita-cita hidup (MKCH). Ujarnya
Ia menambahkan "Alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan Baitul Arqom. Kegiatan ini memberikan banyak ilmu dan pengalaman berharga, terutama dalam memperkuat pemahaman agama serta meningkatkan ukhuwah islamiyah antar peserta. Saya merasa lebih termotivasi untuk mengamalkan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari." Imbuhnya
Para guru yang hadir tampak antusias mendengarkan materi yang dijabarkan oleh narasumber. Kegiatan Baitul Arqom menjadi momentum strstegis dalam menguatkan kembali jati diri kader Aisyiah sebagai agen perubahan yang adaptif, progresif dan berorentasi pada kemajuan. Ditengah cepatnya perubahan social budaya, dan teknologi, kegiatan ini menjadi benteng ideologis yang kokoh bagi para guru dan kader agar tetap berpijak pada nilai-nilai islam berkemajuan.
Dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk terus belajar, para peserta diharapkan menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi unggul yang beriman, berilmu dan berakhlak mulia.
Penulis: Munisa
Editor: Choerul Anam